Siswa-siswi kelas XI A, B, C, D, E, dan F SMA Swasta Bina Bangsa 01 melaksanakan ujian terbuka mata pelajaran Seni Tari. Kegiatan ini bertujuan untuk menguji dan mengembangkan kreativitas serta kemampuan siswa dalam mengaplikasikan berbagai konsep tari yang telah mereka pelajari sepanjang semester.
Ujian terbuka Seni Tari kali ini tidak hanya bertujuan untuk mengukur kemampuan teknis dalam menari, tetapi juga untuk melihat sejauh mana siswa dapat mengembangkan ide-ide kreatif mereka dalam bentuk gerakan tari. Sebagai bagian dari kurikulum yang berfokus pada profil pelajar Pancasila, ujian ini sejalan dengan tujuan untuk mencetak generasi muda yang kreatif dan bernalar kritis. Kreativitas dalam seni tari tidak hanya melibatkan kemampuan untuk menciptakan gerakan baru, tetapi juga kemampuan untuk mengkritisi dan merefleksikan elemen-elemen budaya yang terkandung dalam tari.
Selain aspek teknis, ujian ini juga menantang siswa untuk menunjukkan keberanian mereka dalam berekspresi di depan publik. Dengan disaksikan oleh teman-teman sekelas, para guru, serta yang hadir sebagai penonton, para siswa diberi kesempatan untuk menampilkan karya seni tari mereka yang unik dan orisinal. Para peserta ujian diminta untuk menggabungkan berbagai gaya tari tradisional maupun modern, menciptakan komposisi yang harmonis, dan menampilkan ekspresi yang kuat.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas, tetapi juga merupakan momen penting untuk mengembangkan rasa percaya diri serta kemampuan berkolaborasi dengan teman-teman. Sebagai bagian dari pembelajaran yang berbasis pada penguatan nilai-nilai Pancasila, siswa diharapkan tidak hanya menjadi pribadi yang cerdas dalam bidang akademik, tetapi juga mampu menampilkan jiwa seni yang mendalam serta berpikir kritis dalam setiap karya yang mereka hasilkan.
Dengan suksesnya pelaksanaan ujian terbuka Seni Tari hari ini, SMA Swasta Bina Bangsa 01 semakin memperkuat komitmennya untuk melahirkan siswa yang kreatif, inovatif, dan berpikiran kritis, sesuai dengan harapan pendidikan yang berorientasi pada pembangunan karakter bangsa.
Tari, sebagai salah satu bentuk seni yang memadukan gerakan tubuh dengan ekspresi, tidak hanya mengembangkan keterampilan artistik siswa, tetapi juga memberikan pelajaran berharga dalam aspek kehidupan sehari-hari, seperti kemampuan bernegosiasi. Ketika siswa terlibat dalam pementasan tari, mereka sering kali perlu menyewa berbagai kebutuhan pendukung, seperti pakaian (kostum), make up, dan alat peraga lainnya. Proses ini memberi mereka kesempatan untuk belajar cara berkomunikasi dengan penyedia layanan, menentukan harga yang wajar, serta menyusun kesepakatan yang saling menguntungkan.
Belajar negosiasi dalam konteks ini tidak hanya tentang mendapatkan harga terbaik, tetapi juga memahami nilai suatu produk atau layanan, serta cara-cara untuk mempresentasikan diri secara profesional. Siswa diajarkan untuk berbicara dengan percaya diri, menjelaskan kebutuhan mereka dengan jelas, dan menemukan solusi yang sesuai dengan anggaran yang ada, sekaligus tetap menjaga kualitas penampilan dan efek yang diinginkan dalam pertunjukan.
Selain itu, pengalaman ini juga membantu siswa untuk membangun keterampilan organisasi, perencanaan, dan pengelolaan anggaran. Mereka harus memikirkan berbagai aspek seperti estimasi biaya, alokasi dana, dan bahkan tenggat waktu dalam proses sewa menyewa barang. Semua keterampilan ini akan sangat berguna dalam kehidupan mereka di luar dunia seni, karena negosiasi dan pengelolaan anggaran adalah keterampilan penting di berbagai bidang profesi. Dengan demikian, melalui kegiatan seni tari, siswa tidak hanya berkembang dalam kemampuan artistiknya, tetapi juga dalam kompetensi praktis yang mendukung kesuksesan mereka di masa depan.