In House Training “Peningkatan Kompetensi Guru sesuai Filosofi Ki Hajar Dewantara” SMA Swasta Bina Bangsa 01

Untuk meningkatkan kompetensi guru sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara, SMA Swasta Bina Bangsa 01 menyelenggarakan In House Training (IHT) selama tiga hari tanggal 14 – 16 Mei 2024. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan guru dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Filosofi Ki Hajar Dewantara, Pembelajaran Berdiferensiasi, serta Pembuatan Modul Ajar.  Pembukaan In House Training (IHT) dibuka oleh Kepala SMA Swasta Bina Bangsa 01, Bapak Arsan, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru dalam rangka menciptakan pembelajaran yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan siswa saat ini. Beliau juga mengapresiasi kesediaan para pemateri yang telah bersedia berbagi ilmu dan pengalaman mereka.

Hari Pertama: Kurikulum Merdeka dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Pemateri: Bapak Hadi Kurniawan, S.Pd (Guru SMAN 3 Sampit) Sesi Pagi: Pengenalan Kurikulum Merdeka, Bapak Hadi Kurniawan, S.Pd, memulai sesi dengan memperkenalkan konsep dasar Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini memberikan kebebasan kepada guru dan siswa dalam memilih cara belajar yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Fokus utama adalah pada fleksibilitas dan kemandirian siswa dalam belajar. Peserta diajak untuk memahami bagaimana kurikulum ini dapat diterapkan secara efektif di sekolah mereka.

Sesi Siang: Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Pada sesi siang, Bapak Hadi membahas tentang implementasi P5. Beliau menjelaskan bagaimana proyek ini bertujuan untuk mengembangkan karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Diskusi kelompok dan studi kasus digunakan untuk membantu peserta memahami dan merancang proyek P5 yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran sehari-hari.

Hari Kedua: Filosofi Ki Hajar Dewantara dan Pembelajaran Berdiferensiasi Pemateri: Bapak Irwandy Zuhairin, S.P (Guru SMPN 8 Sampit) Sesi Pagi: Filosofi Ki Hajar Dewantara Bapak Irwandy Zuhairin, S.P, membawakan sesi tentang filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara yang menekankan pendidikan yang
membebaskan, membangun karakter, dan relevan dengan kebutuhan siswa. Prinsip “ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani” dibahas secara mendalam. Peserta diajak untuk merefleksikan dan mendiskusikan bagaimana filosofi ini dapat diterapkan dalam praktik pengajaran sehari-hari.

Sesi Siang: Pembelajaran Berdiferensiasi Pada sesi siang, Bapak Irwandy menjelaskan tentang pembelajaran berdiferensiasi, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar setiap siswa secara individual. Berbagai strategi dan teknik untuk merancang pelajaran yang dapat mengakomodasi berbagai gaya belajar, minat, dan kemampuan siswa dipresentasikan. Workshop dan simulasi dilakukan untuk memberikan pengalaman praktis dalam mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi di kelas.

Hari Ketiga: Pembuatan Modul Ajar Pemateri: Ibu Siti Fadiyatun Nikmah, S.Si.Gr Sesi Pagi: Teknik Pembuatan Modul Ajar Ibu Siti Fadiyatun Nikmah, S.Si.Gr, memimpin sesi tentang pembuatan modul ajar. Peserta belajar tentang struktur dan komponen penting dalam modul ajar, termasuk tujuan pembelajaran, materi, metode, dan evaluasi. Panduan langkah demi langkah diberikan untuk membantu guru menyusun modul ajar yang efektif dan menarik.

Sesi Siang: Workshop Pembuatan Modul Ajar Pada sesi ini, peserta dibagi dalam kelompok-kelompok kecil untuk membuat modul ajar berdasarkan mata pelajaran yang mereka ajar. Setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil kerja mereka dan mendapatkan masukan dari pemateri serta peserta lain. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap guru mampu membuat modul ajar yang sesuai dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dan filosofi Ki Hajar Dewantara.

Penutup In House Training selama tiga hari ini diharapkan dapat memberikan bekal yang kuat bagi para guru dalam meningkatkan kompetensi mereka. Dengan mengadopsi filosofi Ki Hajar Dewantara, guru diharapkan dapat menjadi teladan yang inspiratif, membangun semangat belajar, dan memberikan dukungan penuh kepada siswa dalam proses belajar mengajar. Pelatihan ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan di SMA Swasta Bina Bangsa 01.

Spread the love